Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer

Sabtu, 31 Mei 2014

INFO PMB IAID DARUSSALAM

nfo PMB
Diposting pada: 2014-05-29 15:13:45 | Hits : 154
Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2014/2015
Program Sarjana:
1.     Prodi PAI (Hj. Nurjanah, M.SI 081320641869)
2.     Prodi PGMI/SD (Ujang Endang, M.Pd. 085221804741)
3.     Prodi PRGA (Sofia Ratna AF, M.Pd.I 085353155154)
4.     Prodi Ekonomi Syari’ah dan Ahwal Syakhshiyah (Ila Nurmila, M.Si. 085223804999)
      Pendaftaran: 1 April - 14 Agustus 2014
Program Pascasarjana Magister Pendidikan Islam Peminatan:
1.     Pendidikan Agama Islam (PAI)
2.     Manajemen Pendidikan Islam (MPI)
3.     Supervisi Pendidikan Islam (SPI)
     Pendaftaran Tanggal 1 Juni - 12 September 2014
     (Drs. Nasudin 081312777766)
Download
Brosur S1 : Halaman 1   Halaman 2
Brosur S2 : Halaman 1   Halaman 2
Formulir Pendaftaran S1    Formulir Pendaftaran S2

Posting Lainnya:
·         Registrasi
·         Heregistrasi
·         Daftar Online


IAID DARUSSALAM CIAMIS

Standar Akademik
Diposting pada: 2014-05-29 11:36:54 | Hits : 63
STANDAR AKADEMIK
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM (IAID)
CIAMIS JAWA BARAT

A. PENDAHULUAN

a. Standar Akademik Institut Agama Islam Darussalam (IAID) merupakan penjabaran dari Kebijakan Akademik IAID dan khiththah Pondok Pesantren Darussalam Ciamis.
b. Standar Akademik IAID merupakan pernyataan untuk mengarahkan penyusunan rencana, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan akademik lembaga dan sivitas akademika IAID dengan berorientasi pada peningkatan mutu akademik secara berkelanjutan.
c. Standar Akademik IAID merupakan landasan bagi penyusunan visi, misi dan tujuan lembaga/program pendidikan, pengembangan kurikulum, proses pembelajaran, sumber daya manusia, sumber belajar, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, etika, peningkatan kualitas berkelanjutan serta penyelenggaraan dan administrasi akademik.
d. Standar Akademik mengarahkan mahasiswa untuk mencapai kompetensi akademik yang ditetapkan dalam spesifikasi program studi (visi, misi, tujuan pendidikan, kurikulum, proses pembelajaran, dan monitoring serta evaluasi).
e. Standar Akademik mengarahkan dosen untuk menyelenggarakan proses pembelajaran yang berkualitas dan inovatif, sesuai dengan spesifikasi program studi.
f. Standar Akademik mengarahkan kegiatan penelitian sivitas akademika sesuai peran institut dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan manusia.
g. Standar Akademik mengarahkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sivitas akademika sesuai peran institut dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan manusia.
h. Standar Akademik mengarahkan penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat kepada nilai-nilai luhur, etika, dan moral.
i. Standar Akademik ini disusun dengan mempertimbangkan nilai-nilai akademik yang bersifat universal.
j. Standar Akademik ini menggunakan kata harus untuk pernyataan yang bersifat mendasar, dan menggunakan kata seharusnya apabila bersifat pengembangan kualitas dan kuantitas.
k. Standar Akademik merupakan acuan dalam melakukan evaluasi dan audit akademik yang akan dituangkan dalam Peraturan Akademik.
l. Standar Akademik menjadi dasar pelaksanaan kegiatan akademik IAID yang berorientasi pada perkembangan global dengan pendekatan yang tidak meninggalkan kekayaan khasanah budaya bangsa Indonesia.
m. Standar Akademik berisi azas penyelenggaraan kegiatan akademik di lingkungan IAID yang merupakan prinsip utama dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan akademik.

Jumat, 30 Mei 2014

 Sejarah MAN Darussalam Ciamis
 

Dra. Hj. Eulis Fadilah Jauhar Nafisah, M. Pd. I
 
Ditulis oleh Administrator on Senin, 06 September 2010 21:23    
Pada paruh 1929, Kyai Ahmad Fadlil (meninggal tahun 1950) ayahanda K.H. Irfan Hielmy (alm), memulai kisah pendirian Pondok Pesantren dengan sebuah mesjid dan sebuah bilik sebagai asrama. Santri yang pertama mondok adalah pemuda-pemuda setempat yang tidak saja diajarai ilmu-ilmu agama tetapi diajak mengolah sawah, bercocok tanam, dan diberi contoh bagaimana memelihara bilik dan memakmurkan mesjid. Pesantren Cidewa, sebutan untuk komunitas baru itu, dengan cepat mendapat simpati serta dukungan dari masyarakat sekitar bahkan di tahun-tahun pertama mulai dikenal luas dan Iebih banyak lagi santri yang mondok. Tanah Pondok Pesantren Darussalam Ciamis ini adalah hasil wakaf dari suami-istri Mas Astapraja dan Siti Hasanah di Kampung Kandanggajah, Desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Pada tahun 1967 mulai dirintis penyelenggaraan sistem pendidikan formal dengan mengadaptasi model klasikal, dan sampai saat ini semua jenjang pendidikan dari mulai Taman Kanak-kanak (TK) atau Raudlatul Athfal (RA) telah berdiri hingga Perguruan Tinggi.
Lembaga pendidikan formal pertama yang didirikan oleh Pesantren Darussalam Ciamis adalah Raudhlatul Athfal (RA) pada tahun 1967, kemudian pada tahun 1968 berdiri Madrasah Ibtidaiyah (MI) setingkat SD, dan Madrasah Tsanawiyah (setingkat SMP) berdiri pada tahun 1969. Kemudian pada tahun 1969 berdiri Madrasah Aliyah Agama Islam Negeri (MAAIN) yang semula merupakan Madrasah Aliyah Swasta Darussalam Kabupaten Ciamis berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI No. 62 Tahun 1969 pada tangal 2 Djuli tahun 1969. Dan dalam konsideran SK Menteri Agama tersebut dinyatakan bahwa selama Anggaran Belanja Departemen Agama untuk keperluan tersebut tidak mencukupinya, maka biaya pembinaan selanjutnya dibebankan kepada Pengasuh Pesantren Darussalam Ciamis. (SK terlampir)
Dalam perjalanannya yang telah mencapai usia 41 tahun ini, MAN Darussalam Ciamis berkomitmen pada aturan yang berlaku yang kemudian dikembangkan dengan arah kebijakan madrasah serta pendayagunaan potensi tenaga edukatif, tenaga administratif serta fasilitas sarana yang ada di MAN Darussalam Ciamis. Kondisi demikian tentu akan menunjukan jati dirinya dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas. Hal ini dapat dibuktikan dengan berbagai keberhasilan yang dicapai peserta didik.
Demikian pula sebagai arah timbal balik hubungan madrasah dengan masyarakat, MAN Darussalam Ciamis telah menunjukkan perhatian serta kepercayaan masyarakat yang semakin positif. Hal ini pun dapat dibuktikan dengan peminat siswa dari tahun ke tahun yang terus meningkat sehingga dalam penerimaan siswa baru diadakan seleksi melalui batasan nilai (hasil Ujian Nasional dan tes khusus).
Kendatipun demikian, sebagai suatu proses usaha pendidikan yang menghadapi berbagai heteroginitas dalam komponen-komponennya, maka tidak menutup mata terhadap berbagai kekurangan yang perlu disempurnakan. Oleh karena itu dalam mengoperasionalkan usaha pendidikan pada MAN Darussalam Ciamis, secara berkesinambungan pimpinan madrasah serta seluruh mitra kerjanya senantiasa berfikir inovatif dan prosfektif menuju pendidikan yang bermutu.

Minggu, 25 Mei 2014

MTS Darussalam Ciamis

Minggu, 25 Maret 2014
Terakreditasi A
Kepala
Dr. H. Fadlil Yani Ainusyamsi, MBA., M.Ag





Visi
Memiliki keunggulan kepribadian dan jiwa kepemimpinan secara kaffah
Misi
1. Membangun keterampilan berbahasa asing

2. Membangun motivasi dan bakat individual
3. Meningkatkan keterampilan memimpin
4. Menanamkan nilai spiritualitas dalam sistem pembelajaran
5. Membentuk pribadi-pribadi unggulan melalui keimanan, ilmu dan amal shaleh
Tujuan
1. Membentuk peserta didik yang menjunjung tinggi kepribadian yang didasari keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt.
2. Membentuk peserta didik yang menjunjung tinggi kemandirian dalam bersikap, bertindak dan berpikir yang berbasis Akhlakul Karimah.
3. Menciptakan pribadi yang memiliki jiwa kepemimpinan.
4. Menciptakan suasana kondusif dalam proses pembelajaran.
5. Menyediakan sarana dan media pembelajaran yang efektif  dan inovatif.

Sejarah SMA Plus Darussalam

SEJARAH SMA PLUS DARUSSALAM


Satu hal yang acap dikenang oleh alumni Pesantren Darussalam adalah kebersahajaan pesantren ini dalam keseharian santrinya. Bahkan, seperti yang kerap terucap dari K.H. Irfan Hielmy (Alm)-pendiri Pesantren Modern Darussalam yang selalu mengajarkan kebersahajaan- setiap kali menerima kunjungan tamu, selalu disambut dengan kalimat yang sama, seolah menegaskan bagaimana seharusnya santri Darussalam mengambil posisi dengan kerendah-hatian, "selamat datang di tempat kami, pesantren yang sangat sederhana."

Ihwal kebersahajaan dan kesederhanaan Darussalam ternyata sama tuanya dengan sejarah pesantren ini. Nun di paruh 1929, 84 tahun silam, K.H. Ahmad Fadlil (wafat th. 1950), ayahanda K.H. Irfan Hielmy (wafat th. 2010), memulai kisah kebersahajaan dengan sebuah masjid dan sebuah bilik sebagai asrama. Santri yang pertama kali mondok adalah pemuda-pemuda setempat yang tidak hanya diajari ilmu-ilmu agama, akan tetapi diajak mengolah sawah, bercocok tanam dan diberi contoh bagaimana memelihara bilik dan memakmurkan masjid. Pesantren Tjidewa, sebutan untuk komunitas baru itu, dengan cepat mendapat simpati serta dukungan dari masyarakat sekitar dan lebih banyak lagi santri yang mondok.

Adalah suami-istri Mas Astapradja dan Siti Hasanah yang mewakafkan tanahnya di Kampung Kandanggajah, Desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis Jawa Barat kepada K.H. Ahmad Fadlil. Dibantu oleh masyarakat dan santri, Pesantren Tjidewa menapaki guratan sejarah dengan optimisme menghilangkan benalu yang menempel dalam ajaran islam.
PESANTREN DARUSSALAM CIAMIS, BERMULA DARI KESEDERHANAAN

Bila kita telusuri jalan utama kota Ciamis - Jawa Barat menuju arah timur, hingga ke luar kota Ciamis, di sana banyak terdapat pondok pesantren. Sejalan dengan pertumbuhan kota Ciamis, seolah tak mau ketinggalan dengan perkembangan modernisasi, banyak pondok pesantren berbenah diri.

Tak jauh dari jalan utama, persisnya di desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, Jl. K.H. Ahmad Fadlil I, Kota CIamis, dapat kita jumpai Pondok Pesantren Darussalam yang megah dan selalu menjadi pilihan para orang tua yang menginginkan anaknya sekolah di lembaga pendidikan agama.

Adalah Kyai Ahmad Fadlil (al-marhum), sosok yang merintis Pondok Pesantren Darussalam Ciamis. Pondok Pesantren tersebut berawal dari sebidang tanah wakaf pasangan suami istri Mas Astapradja dan Siti Hasanah. Pada 1929, bermodalkan sebuah rumah tempat tinggal, sebuah mesjid, dan sebuah pondok yang sangat sederhana, didirikanlah pesantren Darussalam dengan bahu-membahu di Desa Dewasari Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis jawa Barat. Sebagaimana pesantren lainnya, pada masa itu setiap Pesantren dan tak luput juga pesantren Darussalam diharuskan mentaati peraturan pemerintah kolonial Belanda dengan mengikuti undang-undang Ordonansi Belanda yang membatasi materi pengajaran pesantren.

Sabtu, 24 Mei 2014

PESANTREN DARUSSALAM CIAMIS, BERMULA DARI KESEDERHANAAN

Bila kita telusuri jalan utama kota Ciamis - Jawa Barat menuju arah timur, hingga ke luar kota Ciamis, di sana banyak terdapat pondok pesantren. Sejalan dengan pertumbuhan kota Ciamis, seolah tak mau ketinggalan dengan perkembangan modernisasi, banyak pondok pesantren berbenah diri.

Tak jauh dari jalan utama, persisnya di desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, Jl. K.H. Ahmad Fadlil I, Kota CIamis, dapat kita jumpai Pondok Pesantren Darussalam yang megah dan selalu menjadi pilihan para orang tua yang menginginkan anaknya sekolah di lembaga pendidikan agama.